PP. Al-Falah Al-Makky, 21 Ramadhan 1446 H – Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky kembali menggelar acara istimewa dalam rangka menyambut malam Lailatul Widad yang merupakan puncak dari kegiatan Ramadhan di pesantren tersebut. Acara yang digelar pada malam ke-21 Ramadhan ini dihadiri oleh santri, para ustadz, dan ustadzat.
Lailatul Widad sendiri merupakan momen yang penuh makna dalam rangkaian ibadah Ramadhan. Malam ini diyakini sebagai waktu yang sangat istimewa, karena bertepatan dengan puncak keberkahan dalam bulan suci Ramadhan. Dalam acara ini, terdapat berbagai acara yang memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah di antara santri, asatidz, dan ustadzat.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Pengasuh PP. Al-Falah Al-Makky, Nyai Hj. Azizah Mislan, yang menyampaikan pesan-pesan penting kepada para santri. Dalam sambutannya, Nyai Hj. Azizah menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky di tengah masyarakat. “Sebagai santri, kalian bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga nama pondok. Jagalah akhlak dan perilaku di mana pun kalian berada,” ujar Nyai Hj. Azizah.
Beliau juga mengingatkan kepada seluruh santri untuk selalu taat kepada orang tua dan menjaga hubungan yang baik dengan mereka. “Orang tua adalah pilar utama dalam hidup kita, jangan pernah lupa untuk selalu menghormati dan berbakti kepada mereka”. Tak lupa, Nyai Hj. Azizah Mislan juga mengajarkan tata cara sungkem kepada orang tua yang baik dan benar agar dipraktikkan saat di rumah nanti sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta dari seorang anak kepada orang tuanya.
Selain itu, beliau mengingatkan pentingnya menjaga sholat lima waktu dengan baik, khususnya di bulan Ramadhan. “Sholat adalah tiang agama. Jangan pernah meninggalkan sholat, apalagi di bulan yang penuh keberkahan ini,” pesan beliau yang disambut dengan antusias oleh para santri.
Setelah sambutan dari Nyai Hj. Azizah, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari Dr. KH. Lukman Hakim, M.Pd., yang juga merupakan bagian dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky. Dalam ceramahnya, Gus Lukman memberikan pencerahan terkait pentingnya sholat berjamaah, terutama selama bulan Ramadhan. “Sholat berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar, sirrul jamaah itu ada di takbirotul ihrom bersama imam.
“Dalam konteks tarawih, kita harus menjaga semangat untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Selain itu, Gus Lukman juga menjelaskan betapa besar keutamaan sholat tarawih, karena sholat tarawih adalah ibadah yang hanya ada di bulan Ramadan. Jika kita tertinggal satu malam saja, maka itu tidak akan diulang. Sangat rugi jika sampai ketinggalan.” jelas beliau
Setelah tausiyah selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan yang penuh makna, yaitu bersalam-salaman, bertukar maaf, dan saling mengikhlaskan satu sama lain, antara seluruh santriwan dan santriwati dengan para pengasuh, asatidz, dan ustadzat. Dalam momen penuh kehangatan ini, para santri berbaris rapi sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pengasuh yang telah membimbing mereka selama ini. Momen ini juga menjadi simbol dari kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin erat di dalam pondok pesantren.
Dengan berakhirnya Lailatul Widad pada malam 21 Ramadhan, diharapkan setiap individu yang hadir mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian batin, serta dapat mengisi sisa bulan Ramadhan dengan lebih penuh semangat dalam beribadah.
Semoga keberkahan dan rahmat Allah senantiasa menyertai setiap langkah kita di bulan suci Ramadhan ini.
