Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky Gelar Perjalanan Spiritualitas Bertema ‘La Roiba’ (rihLAh & ziaROh ngalap BArokah)

Bagikan

  • Keutamaan Wali

Ziarah ini bertujuan tidak hanya untuk mengenang jasa dan perjuangan para wali dalam menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga untuk meraih keutamaan spiritual berupa keberkahan (barokah), serta memperkuat keyakinan tanpa keraguan (la roiba). Kegiatan ini diharapkan memberikan inspirasi bagi para peserta dalam menjalani kehidupan yang penuh kebajikan dan mendekatkan diri kepada Allah melalui wasilah para wali.

  • Latar Belakang

Latar belakang diadakannya acara RihLAh & ZiaROh Ngalap Barokah bertema La Roiba oleh Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky setiap tahun adalah untuk menjaga tradisi spiritualitas dan memperkuat hubungan santri dengan ajaran-ajaran para ulama serta wali yang telah berperan penting dalam penyebaran Islam. Acara tahunan ini memiliki tujuan mulia, yaitu memperdalam keimanan para santri melalui perjalanan dan ziarah ke makam para wali, sembari menguatkan keyakinan tanpa keraguan (la roiba) sebagai landasan utama dalam beragama.

Setiap tahun, perjalanan ini dirancang sebagai momen khusus untuk memfasilitasi para santri dalam memperoleh barokah dan hikmah dari kehidupan para wali. Dengan berziarah ke tempat-tempat bersejarah dan makam para wali, para santri diharapkan dapat mengambil pelajaran dari keteladanan mereka, meningkatkan kecintaan pada Allah, serta memperkuat jiwa dan raga dalam menjalani kehidupan beragama yang lebih baik.

Selain itu, acara tahunan ini juga menjadi sarana silaturahmi antara para santri, pengajar, serta tokoh-tokoh yang memiliki peran dalam memelihara nilai-nilai keislaman. Tradisi rihlah dan ziarah yang diadakan setahun sekali ini juga menjadi salah satu cara untuk terus menjaga keberlanjutan warisan spiritual Islam yang penuh kebajikan, sehingga para santri senantiasa termotivasi untuk meneladani kehidupan para wali dan ulama yang telah mengabdikan hidupnya demi kemaslahatan umat.

  • Diadakannya acara & Tujuannya

Latar belakang diadakannya RihLAh & ZiaROh Ngalap Barokah bertema La Roiba pada tanggal 7 hingga 9 Oktober 2024 semakin memperkuat tradisi spiritual Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky, dengan melibatkan sekitar 300 santri pusat dan rubath. Perjalanan ini mencakup kunjungan ke berbagai situs bersejarah dan makam para wali besar, yang bertujuan untuk mendalami warisan Islam dan ngalap barokah dari kehidupan mereka.

Destinasi yang dikunjungi mencakup :

  • .Joko Tingkir
  • Masjid Syekh Zayed
  • Bayat
  • Raden Santri Syekh Subakir (diziarahi setelah shubuh)
  • Sendat Nyatnyono
  • KH. Abdullah Mudzakkir
  • Raden Fatah
  • Sunan Kalijaga
  • Sunan Kudus

Setiap lokasi dipilih karena nilai sejarah dan spiritual yang signifikan dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Di balik perjalanan ini adalah tujuan besar untuk memperkuat keyakinan santri pada ajaran Islam, sesuai dengan tema La Roiba, yang berarti keyakinan tanpa keraguan. Melalui ziarah ini, santri diajak untuk mengambil pelajaran dari keteladanan para wali dan ulama yang berperan penting dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam. Momen istirahat di penginapan selama perjalanan juga memberikan waktu refleksi bagi para santri sebelum melanjutkan ziarah ke tempat-tempat berikutnya.

  • Kronologi

Berikut adalah kronologi acara RihLAh & ZiaROh Ngalap Barokah bertema La Roiba yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 8 Oktober 2024:

Hari Pertama (7 Oktober 2024)

  1. Pemberangkatan:
    • Sekitar 300 santri dari pusat dan rubath diberangkatkan dari Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky menuju berbagai lokasi ziarah dengan tujuan ngalap barokah.
  2. Kunjungan ke Makam Joko Tingkir:
    • Destinasi pertama adalah makam Joko Tingkir, tokoh penting dalam sejarah Islam di Jawa. Di sini, rombongan berdoa dan mengambil hikmah dari perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam.
  3. Masjid Syekh Zayed:
    • Rombongan kemudian menuju Masjid Syekh Zayed, sebuah masjid modern yang memberikan pengalaman spiritual sekaligus estetika Islam kontemporer.
  4. Bayat:
    • Ziarah dilanjutkan ke makam Sunan Pandanaran di Bayat, sebuah situs ziarah penting di Jawa Tengah. Para santri mengadakan doa bersama untuk memohon keberkahan dari tokoh yang dihormati dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa.
  5. Istirahat di Penginapan:
    • Setelah kunjungan ke tiga destinasi tersebut, rombongan beristirahat di penginapan, mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Hari Kedua (8 Oktober 2024)

  1. Syekh Subakir (ba’da Shubuh):
    • Pagi hari setelah shalat Subuh, ziarah dilanjutkan ke makam Syekh Subakir, seorang penyebar Islam di Jawa yang dikenal luas karena kontribusinya dalam dakwah Islam di Nusantara.
  2. Sendat Nyatnyono:
    • Setelah itu, perjalanan diteruskan ke Sendat Nyatnyono, lokasi ziarah yang juga memiliki sejarah spiritual penting bagi penyebaran Islam di Jawa.
  3. Sayung:
    • Di Sayung, para santri berziarah ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, salah satu tokoh utama dalam perkembangan Islam di Jawa. Rombongan berdoa dan ngalap barokah di sini.
  4. Raden Fatah:
    • Perjalanan dilanjutkan ke makam Raden Fatah, Sultan Demak pertama, yang berperan penting dalam membangun kerajaan Islam pertama di Jawa.
  5. Sunan Kalijaga:
    • Santri kemudian menuju makam Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang terkenal dengan dakwahnya melalui budaya Jawa. Di sini, para santri berdoa dan mengambil hikmah dari metode dakwah beliau.
  6. Sunan Kudus:
    • Destinasi terakhir adalah makam Sunan Kudus, wali yang dikenal dengan pendekatan toleransi dan dakwahnya melalui kebudayaan lokal.
  • Kepulangan
  1. Kepulangan:
    • Rombongan tiba kembali di Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky pada pagi hari tanggal 9 Oktober 2024, setelah menyelesaikan rangkaian ziarah.

Kegiatan ini membawa para santri pada perjalanan spiritual yang mendalam, memperkuat keimanan, serta mendapatkan keberkahan dari para wali dan ulama yang telah diziarahi.

Kontak Kami

Unit Pendidikan

PP. Alfalah Almakky

Semangat ngajine, Prestasi sekolahe, Manfaat lan barokah ilmune.