Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PCNU Kabupaten Malang Sambang Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky

Bagikan

Gondanglegi, 27 Agustus 2025 — Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PCNU mengunjungi di Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky dalam agenda LAKPESDAM Sambang Pondok Pesantren Edisi Maulid Nabi 1447 H. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan santri khususnya dalam tema yang menjadi inti pembahasan: Public Speaking. Sekitar 500 santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky antusias mengikuti acara dan menimba ilmu dari paparan materi yang disampaikan oleh narasumber.

Acara dibuka secara formal oleh Ustadz Makki Hasan, M.Pd. dengan memperkenalkan Tim LAKPESDAM PCNU Kabupaten Malang dan mengutarakan maksud dan tujuan diselenggarakannya acara ini, yaitu untuk belajar bersama serta meningkatkan skill santri, utamanya dalam public speaking.

Sambutan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Al-Makky, Dr. KH. Luqman Hakim, M.Pd.. KH. Luqman menyambut Tim LAKPESDAM dengan ramah tamah dan memperkenalkan kepada para santri bahwasanya Tim LAKPESDAM PCNU Kabupaten Malang adalah rekan-rekan seperjuangan beliau. Dalam sambutannya, KH. Luqman menyampaikan bahwa public speaking merupakan satu kemahiran yang perlu dikuasai, khususnya oleh santri yang diharapkan memiliki peran dalam masyarakat di masa mendatang.

Pemaparan materi yang disampaikan oleh Ketua LAKPESDAM PCNU Kabupaten Malang, Dr. Sutomo, M.Sos.. Dalam pemaparannya, Dr. Sutomo menyampaikan 5 kiat-kiat dasar untuk menguasai keterampilan public speaking yang baik. Kelima kiat-kiat tersebut adalah menguasai topik, mengenali audiens dan tempat, menghindari meminta maaf (menghindari fokus pada kesalahan), membayangkan diri sebagai pembicara hebat, serta fokus pada pesan yang disampaikan, bukan pada orang yang menyampaikan. Dr. Sutomo juga menekankan “Impossible is nothing” (kemustahilan itu tidak ada) selama niat kita teguh, serta dibarengi dengan doa di setiap aktivitas.

Dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ibu Ika Rinawati, M.E., Dr. Sutomo juga menjawab rasa ingin tahu santri akan solusi permasalahan kehilangan fokus atau kehabisan kata-kata saat melakukan public speaking. Dr. Sutomo menyatakan bahwa permasalahan tersebut bisa dijawab dengan menyisipkan humor atau menjalin komunikasi interaktif dengan audiens untuk mencairkan ketegangan dan menyegarkan fokus. Dengan begitu, pembicara bisa menemukan kembali jalan pembicaraan karena suasana yang sebelumnya kaku berubah menjadi lebih rileks dan menyenangkan.

Tidak hanya pemaparan materi, santri juga diajak melakukan praktik public speaking secara langsung dan nyata. Setelah ice breaking yang dipandu oleh Bapak Muhammad Masykur Izzy Baiquni, M.Pd. dan diikuti dengan penuh keseruan dan antusiasme para santri, mereka dipasangkan dengan rekan dan diminta menyampaikan gagasan kepada pasangannya tersebut. Beberapa perwakilan santri bahkan maju untuk menampilkan kebolehan dan menyampaikan gagasan di hadapan teman-temannya seakan-akan menghadapi khalayak umum secara nyata.

Menjelang akhir acara, doa bersama dipimpin oleh Ust. Makki Hasan, M.Pd. Suasana penuh kebersamaan semakin terasa saat seluruh peserta melaksanakan foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kegiatan tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya kuat secara spiritual dan intelektual, namun juga terampil dalam menyampaikan gagasan di ruang publik.

Kontak Kami

Unit Pendidikan

PP. Alfalah Almakky

Semangat ngajine, Prestasi sekolahe, Manfaat lan barokah ilmune.