(SEKUAT APAPUN CITA CITA / KEINGINAN, TAK AKAN DAPAT MENEMBUS PAGAR TAKDIR)
(Kajian Tasawuf, Kitab Ihkamul Hikam Fii Syarhil Hikam Karya Syeikh Ibn ‘Atho’illah As Sakandari)
Oleh : Gus H. Luqman Hakim, M. Pd
سوابق الهمم لا تخرق أسوار الأقدار.
Keinginan adalah suatu anugerah yang di berikan Allah SWT kepada manusia, agar mereka bisa hidup dan berkegiatan, sehingga dunia ini dapat berjalan seperti saat ini. Namun disaat mereka menjalani hidup di dunia ini dengan penuh optimis dan motivasi, mereka juga harus ingat akan Kuasa Tanpa Batasnya Allah Swt Sang pemilik dan pengelola alam semesta ini….
Memaknai Hikmah diatas, Dr. Muhammad Said Ramadhan Al Buthi, Pengarang Syarah Al Hikam Al Athoiah itu mengibaratkan takdir laksana pagar yang mengelilingi sebuah kota, dikarenakan pagar itu memiliki ketinggian dan kekokohan yang sangat kuat, maka musuh tak dapat melampaui pagar yang tinggi nan kokoh itu. Demikian pula kita tidak akan pernah mampu menembus ‘pagar’ takdir walau dengan keinginan yang kuat .
“Upayamu/segala urusanmu akan mati (tak berdaya) ketika berhadapan dengan takdir Allah SWT”
Kemudian muncullah pertanyaan ?
هل الإنسان مسير أم مخير؟
Manusia itu dijalankan (dipaksa) menuruti kehendak Allah ataukah manusia bisa memilih (jalan yang akan ditempuh) ?
Jawabannya adalah Manusia itu diberi ‘kesempatan’ untuk bisa memilih, dan apapun yang dipilih oleh manusia itu merupakan Takdir Allah SWT, itulah makna Manusia tidak dapat lepas dari takdir Allah Swt.
Dengan demikian, dalam kasus orang kafir disiksa oleh Allah, dapat dimengerti dan bukan merupakan tindakan aniaya, sebab Allah Swt telah memberikan kesempatan memilih kepadanya, dan orang kafir itu memilih mengambil jalan kufur yang mendatangkan siksa Allah SWT. Naudzubillah min dzaalika….
Semoga bermanfaat, amiin….